Kata-Kata Mutiara Charlotte Abelfreyja Drossel

Kata Mutiara Charlotte Drossel

Charlotte Abelfreyja Flugel, atau yang akrab dipanggil Sharurotte Ēberufureiya Dorosseru, adalah karakter di seri anime Violet Evergarden.

Charlotte adalah putri dari Kerajaan Drossel yang dijodohkan dengan Damian Baldur Flugel, sang pangeran dari Kerajaan tetangga, Flugel. Setelah pernikahan, dia pun menjadi dikenal sebagai Charlotte Abelfreyja Flugel.

Jadi, pertama-tama, Charlotte terlihat sebagai gadis muda yang agak polos dan ceroboh, tapi dia juga jujur dan tidak ragu untuk mengatakan pikirannya.

Saat perlu, dia bisa berperilaku sebagai putri yang pantas. Yang menarik, dia tidak kesulitan untuk meminta maaf kalau dia bikin masalah.

Dia punya kebiasaan menangis kalau ada sesuatu yang nggak sesuai keinginannya; menurut Alberta, pelayan istana keluarga Drossel, Charlotte sering lupa diri kalau dia terlalu emosional.

Charlotte sendiri mengaku bahwa dia adalah cengeng dengan emosi yang mudah meledak, padahal sebenarnya dia adalah gadis yang keras kepala.

Dia pernah bilang bahwa dia bakal ikut berburu dengan Damian dan nggak bakal mau ditinggalin. Dia juga yakin bahwa dia bakal lebih cepat dari Damian.

Jadi, Charlotte itu gadis yang rajin, kuat, dan cerdas yang nggak akan berhenti sampai dia mencapai tujuannya. Dia buktikan itu dengan belajar keras tentang semua manfaat pernikahan antara keluarga Flugel dan Drossel untuk Kerajaan Drossel.

Dia juga sudah mulai mempersiapkan dengan ayahnya dan kabinetnya agar keluarga Drossel akhirnya memilih keluarga Flugel. Dia perhatian banget dan sayang sama orang-orang yang dia anggap berharga dalam hidupnya.

Kata-Kata Mutiara Charlotte Abelfreyja Drossel

Berikut ini ImajiQuotes sudah merangkum kutipan Charlotte Abelfreyja Drossel dari seri animasi Jepang Violet Evergarden :

Kata Mutiara Charlotte Drossel

"Pria idaman itu seperti apa? Wajahnya? Hartanya? Bagiku, pria idaman itu adalah seorang yang mau untuk hidup bersama."

Kutipan Charlotte Drossel

"Ketika kamu benar-benar menyukai seseorang, dan kamu tidak tahu harus berbuat apa, aku pikir kita semua telah mengalami hal itu pada tingkat tertentu."