Bayangkan kalau dirimu…
…gagal melamar pekerjaan…
…dipecat karena tidak bekerja dengan baik…
…melihat semua yang kamu kerjakan selama hidupmu menjadi kegagalan.
Mengantisipasi kegagalan justru dapat menyebabkan stres, kegelisahan, kemarahan, rasa malu, penyesalan yang semuanya dapat mengacaukan hidup yang sedang kita jalani.
Jadi mengapa kita tidak menata ulang konsep kegagalan? Seperti mengubah kegagalan menjadi kesiuksesan.
Tips Sederhana Dalam Menata Ulang Kegagalan
Coba lima langkah ini jika kamu ingin menata ulang kegagalan kamu menjadi kesuksesan:
1. Berhenti menghakimi.
Jika kamu menghakimi diri sendiri maupun orang disekitarmu keadaan tetap tidak akan membaik malah bisa bertambah lebih buruk.
Maafkan dirimu dan orang lain, rasa marah dan dendam hanya akan menghambat kamu.
Tidak harus sempurna, karena tidak ada yang sempurna. Belajarlah dari apa yang sudah terjadi dan terus tingkatkan.
2. Fokus pada “mengapa kamu bisa gagal?”.
Kumpulan data-data penting yang bisa kamu peroleh, ini akan membantu menyusun rencana hidupmu.
3. Jangan takut akan kegagalan.
Perubahan biasanya tidak terjadi di zona nyaman.
Jadi, ambil langkah berani, buat lompatan yang sudah diperhitungkan.
Biarkan dirimu hanyut dalam kondisi tidak nyaman. Itulah satu-satunya cara agar kamu dapat memenuhi potensi.
4. Ini lari maraton, bukan lari cepat.
Jangan terpaku pada keuntungan jangka pendek, fokuslah pada tujuan jangka panjang.
5. Akui hasil yang sudah kamu capai.
Jika kamu setengah jalan saat lari maraton, haruskah kamu mengeluh pada diri sendiri karena kamu belum sampai ke tujuan? Tidak! Kamu harus mengakui hasil yang telah kamu capai dan terus maju.
Belajarlah dari masa lalu untuk menciptakan masa kini dan masa depan yang kamu inginkan.