Saya pun bingung menjawabnya bukan karena saya jarang membaca buku tapi karena begitu banyak buku yang bisa mengubah cara pandang orang dengan kisah-kisah yang luar biasa tersebar di seluruh penjuru dunia ini, sama halnya dengan novel-novel dystopian yang pernah saya baca seperti “1984” dan “The Handmaid’s Tale”.
Buku Yang Dapat Mengubah Cara Pandang Seseorang
1984 – George Orwell
1984 by George Orwell |
Nineteen Eighty-Four (1984) oleh George Orwell adalah novel dystopian klasik dan kelam ditulis berdasarkan keadaan masyarakat modern.
Ditulis oleh seorang sosialis liberal setelah berakhirnya perang dunia kedua, “1984” menggambarkan masa depan dalam sebuah negara totaliter di mana pikiran dan tindakan dimonitor dan dikendalikan setiap saat oleh pemerintah.
Orwell memberi kita dunia yang membosankan, penuh omong kosong, dan terlalu dipolitisasi. Dengan individualisme yang bergairah dari tokoh sentral, pemberontakan adalah bahaya yang sangat nyata.
Brave New World – Aldous Huxley
Brave New World by Aldous Huxley |
Brave New World karya Aldous Huxley adalah dunia dimana manusia dibuat dalam botol di pabrik besar dari telur & sperma terpilih.
Tidak ada lagi ikatan keluarga, Ibu, Ayah, Saudara, Pacar. Tidak ada satu orang pun yang terikat pada orang lain.
Tidak ada individu, semua manusia adalah bagian dari sistem, semua manusia merasa bahagia dengan dunia dan peran yang dijalaninya.
Frankenstein – Mary Shelley
Frankenstein by Mary Shelley |
Frankenstein adalah novel klasik lama karya Mary Shelley tentang seorang ilmuwan yang menciptakan monster dan kejadian mengerikan yang tidak sengaja dia sebabkan.
Victor Frankenstein adalah seorang pemuda pekerja keras di universitas yang menemukan cara memberikan kehidupan kepada tubuh yang tidak bernyawa dan menggunakan pengetahuannya untuk menciptakan seorang pria-monster.
Dia percaya penemuannya akan mengarah pada kemajuan ilmiah lebih lanjut tetapi ketika ia berhasil menghidupkan kreasinya tubuh yang tidak bernyawa itu malah itu dipenuhi dengan kebencian.
The Trial – Franz Kafka
The Trial by Franz Kafka |
The Trial dianggap sebagai salah satu buku paling berpengaruh pada abad ke-20 yang ditulis oleh sastrawan barat bernama Franz Kafka karena penggambarannya tentang satu orang yang berjuang melawan peradilan dan birokrasi negara modern.
Sebuah novel yang kuat dan gelap yang mengantisipasi munculnya mesin birokrasi negara. Josef K., 30 tahun, seorang bankir ambisius dan warga negara yang jujur, ada di tempat tidur pada suatu pagi, mengharapkan Anna untuk membawakannya sarapan.
Tapi kemudian seorang lelaki ramping mengenakan setelan jas hitam mengetuk pintunya dan sejak saat itulah kehidupan normal Josef berakhir.
The Things They Carried – Tim O’Brien
The Things They Carried by Tim O’Brien |
The Things They Carried bercerita tentang suatu unit infantri yang berkeliaran di hutan Vietnam pada akhir 1960-an di puncak intervensi Amerika.
Kisah semi-otobiografi dan nonlinier dari penulis pemenang penghargaan, Tim O’Brien, mengajak pembaca melewati bantaran sungai di sepanjang Song Tra Bong, ke desa-desa napalm-hangus, ke ladang ranjau sampai ke tumpukan mayat, mengekspos realitas suram dengan latar belakang perang.
Melacak kehidupan emosional beberapa prajurit di unitnya, O’Brien menarik kesejajaran antara ingatan dan benda yang dibawa orang-orang ke medan perang dan apa yang akhirnya mereka bawa pulang ketika mereka kembali, itu pun jika mereka beruntung bisa kembali dalam kondisi utuh.
Dalam mencari makna dan pemahaman melalui ingatan dan menceritakannya kembali, O’Brien menyimpulkan, “Pada akhirnya, tentu saja, kisah perang yang sebenarnya tidak pernah tentang perang.
Ini tentang sinar matahari. Ini tentang cahaya fajar yang menyebar di sungai ketika anda tahu anda harus menyeberangi sungai dan berbaris ke pegunungan dan melakukan hal-hal yang anda takutkan. Ini tentang cinta dan kenangan.
Ini tentang kesedihan. Ini tentang saudara perempuan yang tidak pernah membalas surat dan orang-orang yang tidak pernah mendengarkan.”
Slaughterhouse Five – Kurt Vonnegut
Slaughterhouse Five by Kurt Vonnegut |
Diterbitkan pada puncak Perang Vietnam pada tahun 1969, Slaughterhouse Five dianggap oleh banyak kritikus sebagai karya terbesar Vonnegut.
Ini mencakup semua elemen yang diharapkan pembaca dari Vonnegut: humor, sindiran, kritik sosial, dan pasifisme.
Novel ini adalah hasil dari apa yang digambarkan Vonnegut sebagai perjuangan dua puluh tiga tahun untuk menulis buku tentang pengeboman api di Dresden, Jerman yang disaksikannya sebagai POW Amerika yang dipenjara di bekas rumah jagal.
Mungkin tidak mengherankan, Vonnegut muncul dari pengalaman sebagai seorang pasifis yang diakui.
Fahrenheit 451 – Ray Bradbury
Fahrenheit 451 by Ray Bradbury |
Fahrenheit 451 merupakan novel yang agak pendek bercerita tentang seorang bernama Guy Montag, seorang petugas pemadam kebakaran.
Pemadam kebakaran disini tidak seperti pemadam kebakaran yang ada di pikiran anda, ini bukan pemadam kebakaran dalam arti kata biasa.
Sebaliknya, ini adalah seorang pemadam kebakaran di dunia dystopian yang Ray Bradbury gambarkan dalam novelnya ini, dunia dimana buku-buku dilarang, dan ada orang yang dikenal sebagai pemadam kebakaran yang bertugas membakar buku-buku yang mereka temukan.
Ketika ada kecurigaan bahwa ada sebuah buku di suatu rumah, petugas pemadam kebakaran akan datang dan memadamkan rumah itu dengan penyembur api.
Saat novel mulai berjalan, Montag mulai membaca sebuah buku, dan itu memiliki konsekuensi.
Saya tidak akan memberikan spoiler bagaimana novel ini berkembang, karena ini adalah novel yang agak pendek yang dapat diselesaikan dalam beberapa hari.
Tapi mari kita katakan bahwa pada titik inilah konflik buku dimulai.
Penutup
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang sedang mencari referensi tentang buku-buku sejenis.